Langsung ke konten utama

Meyla Stefanny

kira-kira dua tahu lalu, aku baru mengenal "kakak" yang satu ini . .
berawal dari keikutsertaanku di sebuah lomba psikologi yang diadakan oleh Universitas X di wilayah bandung, ternyata membawa aku untuk mengenal kakak yang menurutku sangat "luar biasa" . .
kak meyla adalah kakak pendamping untuk kelompok universitasku yang disiapkan oleh pihak Universitas X . .
sebagaimana tugasnya sebagai kaka pendamping, kak Meyla memang memberikan kesan ramah pada kami . .
tapi lama kelamaan, by the day aku mengenal dan berkomunikasi dengannya, kesan itu semakin tumbuh menjadi rasa kagum yang amat sangat . .


perlombaan psikologi yang aku ikuti sudah lama berlalu, dan aku masih keep in touch dengan kak meyla melalui FB . .
komentar2 di status memang mengisyaratkan kalau kak Meyla memang dewasa . . hanya saja, aku masih skip dengan apa yang kak meyla miliki . .
sampai pada satu hari, saat aku telah menggunakan blackberry dan memiliki kontaknya, aku mulai menyapa dia melalui pesan bbm . .
awalnya aku pikir kakak ini yaa sama saja dengan "orang berada" lainnya yang sering aku temui . .
but, i had a very berry different fact . .
she was so friendly, charm, and by the day she touched me so much . .


yaa, entah kenapa setiap kali ada kesempatan aku dan kak meyla mengobrol via FB atau bbm, kak meyla selalu  membuka mataku . .
aku yang memang terlalu sering mendapat perlakuan yang kurang baik dari another rich girl like kak Meyla, merasa sangat "terobati" olehnya . .
melalui kata-katanya yang menurutku sangat bijak, dia mampu menggiringku ke sebuah paradigma kenyataan yang memang harus dihadapi, bukan disesali . .
aku ingat dia pernah menulis seperti ini di pesan blackberry nya . .


"i just learn from my mistake before, when life teach me more than theory, and always  learn everyday, everytime, everywhere" . .


oh My Gosh, aku seakan digebrak melalui kata-kata itu . .
bahasanya sangat ringan, mudah dicerna . . namun maknanya bahkan melebihi teori2 yang ditulis di buku . .
sangat jarang menurutku seorang rich girl bisa memiliki falsafah hidup seperti itu . .
kak Meyla, I have even no words to explain how great u are . .


aku yang selalu merasa kecil jika dihadapkan dengan "orang berada" semakin ditumbuhkan kepercayaan diri olehnya . .
kak Meyla tidak pernah secara terang-terangan mendirect aku untuk melakukan A atau B, ataupun harus seperti X atau Y . .
tapi dengan kehangatan suasana yang slalu ia ciptakan, pikiranku menjadi berbalik menantang diriku sendiri . .
pikiranku menantang diriku untuk bersyukur dengan apa yang sudah aku miliki . .
dan seakan berlomba untuk bertaruh untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri . .
rasa sakit hati, rasa kecewa, rasa dikecilkan . . nyatanya memang tidak baik untuk terlalu lama disimpan . .
dan kak Meyla mampu "mengobati" aku dengan caranya sendiri . .
cara yang sangat santun, bersahaja, dan sangat menyentuh . .


kak Meyla, u should know that u are really have a gift . .
a gift to touched and heal a person . . 
i am maybe the one who got the positive energy from you . . and I am now just in the way to heal my self . .
I am pretty sure that it will be so many people who also get this . . .


dear Almighty, whatever ur blessing for us, i Just ask You to keep the heart of Meyla Stefanny . .
just keep her humble, her magic words, and her charming . .
cause they are so important to all the people like me . .
and so many people will need her . .
thanks for our meeting, God . .
its really a big gift . . 
kak Meyla, i promise to you that I will make my self better . .
just wait ya kak, the moment of this . .
thanks again, again, and again . .





u have an angel's heart . . yes you are .  .
i love you, Meyla Stefanny . . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Kehamilan Ektopik (Ectopic Pregnancy)

“Perjalanan Bangkit dari Ectopic Pregnancy (Kehamilan Ektopik)” Tergugah untuk share tentang pengalaman ini sebagai tanda "kekuatan" untuk para pejuang KE di luar sana.. Beginning . . . 06 Desember 2014 saya menikah. Sebagai pasangan pengantin baru, keinginan yang paling membludak dalam hati adalah “memiliki anak”. Apakah itu wajar? Ya, pastilah sangat wajar. Salah satu tujuan berumah tangga pasti untuk memiliki keturunan, generasi penerus dalam keluarga. Ditambah lagi, saat bertemu kerabat atau teman, pertanyaan yang paling sering mereka lontarkan adalah “Sudah hamil belum?”, dibandingkan dengan bertanya mengenai kabar diri saya atau suami sendiri. Jadilah, saya semakin gundah gulana saat bulan Januari kok “tamu bulanan” masih datang juga. Ah, pasti ada yang salah nih dengan metode “reproduksi anak” yang saya dan suami lakukan. Jadilah saya merengek pada suami untuk mencari tahu dan bertanya pada teman-temannya yang istrinya “cepat hamil”, bagaimana sih metode re...

Budaya Organisasi

Perusahaan Jepang, baik yang ada di Indonesia ataupun luar negeri terkenal sangat unggul dan termasuk cepat dalam mencapai tangga kesuksesan, karena menggunakan pendekatan adaptasi budaya dalam penjualan produknya. Keunggulan kompetitif produk Jepang adalah budaya organisasi yang akan menjadi “key-drivers. Budaya organisasi adalah “soft side,” sedangkan bagian “hard side” meliputi struktural, sistem produksi, teknologi, dan desain. 1. Pengertian Budaya Organisasi Schein (dalam Munandar, 2001) menjelaskan bahwa budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari, baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi. Schein (dalam Munandar, 2001) juga menjelaskan bahwa budaya organisasi terdiri dari 3 tingkat. Pertama , adalah perilaku dan artifact, terdiri dari perilaku yang dapat diamati. Kedua adalah nilai-nilai, terdiri dari pola-pola perilaku yang ...

Sharing Toilet Training Aluna

“ Setiap anak mampu mempelajari hal yang baru, namun mungkin caranya saja yang berbeda ” Ya, hal itulah yang saya yakini selama ini dan menjadi modal dasar saya dalam menerapkan pola asuh pada Aluna. Setiap anak, hadir dalam alam semesta dengan membawa “keunikan” masing-masing, mengenalkan kita karakter mereka yang berbeda, dan tentunya treatment yang berbeda pula. Tugas saya dan suami sebagai orang tua, yang juga masih kami pelajari hingga saat ini adalah bagaimana kami mampu memfasilitasi dan mendidik Aluna sesuai dengan karakter yang dibawanya sejak lahir. Dalam ruang kali ini, saya ingin mencoba berbagi pengalaman mengenai Toilet Training yang sudah berhasil dilewati Aluna di usianya yang menginjak 2 tahun 5 bulan. Prinsipnya sama dengan pembahasan di awal, penerapan Toilet Training juga menurut saya tidak bisa dipukul rata sama pada semua anak. Artinya, jika ada anak yang sudah berhasil menerapkan Toilet Training di usianya yang masih 1 tahun 10 bulan, sementara an...