Langsung ke konten utama

Kaizen

              Mungkin, kita sering mendengar mengenai aplikais falsafah Kaizen . . terutama yang digunakan oleh perusahaan besar , sebut saja Astra Group . . namun, tahukah Anda mengenai definisi kaizen itu sendiri ? dalam ulasan berikutnya, saya akan mencoba untuk menguraikan mengenai apa sih sebenarnya definisi dari kaizen . . tentunya yang saya dapat dari sumber buku yang telah saya baca . .

Kaizen merupakan salah satu pendekatan budaya yang berasal dari negara Jepang dengan tujuan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam budaya kerja. kaizen adalah improvement yang dilakukan secara berkelanjutan oleh semua anggota dalam organisasi baik dari level manajer sampai karyawan biasa. Strategi kaizen merupakan hal yang sangat penting dalam konsep manajemen negara Jepang. Kaizen lebih mengutamakan pada process-oriented dibandingkan result-oriented. Jadi, segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan harus disempurnakan terlebih dahulu sebelum memperoleh hasil yang baik. Selain itu, kaizen juga lebih mengarah pada usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang individu  dalam mencapai target yang dimilikinya, oleh karena itulah manajemen harus memberikan dukungan dan terlibat dalam semua proses pekerjaan.
Perbaikan yang dimaksudkan adalah perbaikan yang bertumpu pada SDM (Sumber Daya Manusia). Inti dari falsafah kaizen adalah mengantisipasi adanya perubahan, peka terhadap perubahan, serta melakukan perbaikan-perbaikan dengan pendekatan yang khas. Falsafah kerja Jepang ini menganggap bahwa segala cara hidup, cara bekerja, kehidupan social, rumah tangga dan segala sesuatunya harus disempurnakan setiap saat. Tujuan dari falsafah ini adalah agar tidak terlena oleh keadaan yang statis dan senantiasa melakukan perubahan ke arah yang positif agar ketahanan organisasi terhadap lingkungan dapat terjamin.
Menurut falsafah kaizen, manajemen memiliki dua komponen utama yaitu sebagai pihak yang memelihara dan melakukan penyempurnaan. Pemeliharan (maintenance) adalah kegiatan yang mengacu pada upaya mempertahankan standar yang ada, baik secara teknologi, manajerial, maupun operasi dalam perusahaan. Sedangkan penyempurnaan (improvement) mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Semakin tinggi kedudukan seorang manajer, maka semakin banyak pula kegiatan yang dilakukan. Jika penyempurnaan telah dicapai, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana memelihara standar baru agar diterapkan dengan benar. Jadi, penyempurnaan secara berkesinambungan hanya dapat tercapai jika karyawan selalu brusaha untuk mencapai standar yang telah ditetapkan tanpa mengabaikan adanya pemeliharaan. Dalam falsafah kaizen, pemeliharaan dan penyempurnaan merupakan dua komponen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam kondisi pekerjaan.
Beberapa ciri kepribadian yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat menerapkan konsep kaizen dalam pekerjaan adalah memiliki rasa ingin tahu yang ingin, mau belajar, disiplin, patuh pada peraturan, tidah mudah putus asa, dan tidak takut untuk menghadapi segala macam cobaan (Seng, 2007). Bangsa Jepang telah membuktikan bahwa bangsa dapat maju dengan menerapkan falsafah kaizen, meskipun ukuran tubuh kecil namun pikiran dan semangat kedisiplinan mereka sangat besar.

Source : Imai (1986)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Kehamilan Ektopik (Ectopic Pregnancy)

“Perjalanan Bangkit dari Ectopic Pregnancy (Kehamilan Ektopik)” Tergugah untuk share tentang pengalaman ini sebagai tanda "kekuatan" untuk para pejuang KE di luar sana.. Beginning . . . 06 Desember 2014 saya menikah. Sebagai pasangan pengantin baru, keinginan yang paling membludak dalam hati adalah “memiliki anak”. Apakah itu wajar? Ya, pastilah sangat wajar. Salah satu tujuan berumah tangga pasti untuk memiliki keturunan, generasi penerus dalam keluarga. Ditambah lagi, saat bertemu kerabat atau teman, pertanyaan yang paling sering mereka lontarkan adalah “Sudah hamil belum?”, dibandingkan dengan bertanya mengenai kabar diri saya atau suami sendiri. Jadilah, saya semakin gundah gulana saat bulan Januari kok “tamu bulanan” masih datang juga. Ah, pasti ada yang salah nih dengan metode “reproduksi anak” yang saya dan suami lakukan. Jadilah saya merengek pada suami untuk mencari tahu dan bertanya pada teman-temannya yang istrinya “cepat hamil”, bagaimana sih metode re...

Budaya Organisasi

Perusahaan Jepang, baik yang ada di Indonesia ataupun luar negeri terkenal sangat unggul dan termasuk cepat dalam mencapai tangga kesuksesan, karena menggunakan pendekatan adaptasi budaya dalam penjualan produknya. Keunggulan kompetitif produk Jepang adalah budaya organisasi yang akan menjadi “key-drivers. Budaya organisasi adalah “soft side,” sedangkan bagian “hard side” meliputi struktural, sistem produksi, teknologi, dan desain. 1. Pengertian Budaya Organisasi Schein (dalam Munandar, 2001) menjelaskan bahwa budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari, baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi. Schein (dalam Munandar, 2001) juga menjelaskan bahwa budaya organisasi terdiri dari 3 tingkat. Pertama , adalah perilaku dan artifact, terdiri dari perilaku yang dapat diamati. Kedua adalah nilai-nilai, terdiri dari pola-pola perilaku yang ...

Sharing Toilet Training Aluna

“ Setiap anak mampu mempelajari hal yang baru, namun mungkin caranya saja yang berbeda ” Ya, hal itulah yang saya yakini selama ini dan menjadi modal dasar saya dalam menerapkan pola asuh pada Aluna. Setiap anak, hadir dalam alam semesta dengan membawa “keunikan” masing-masing, mengenalkan kita karakter mereka yang berbeda, dan tentunya treatment yang berbeda pula. Tugas saya dan suami sebagai orang tua, yang juga masih kami pelajari hingga saat ini adalah bagaimana kami mampu memfasilitasi dan mendidik Aluna sesuai dengan karakter yang dibawanya sejak lahir. Dalam ruang kali ini, saya ingin mencoba berbagi pengalaman mengenai Toilet Training yang sudah berhasil dilewati Aluna di usianya yang menginjak 2 tahun 5 bulan. Prinsipnya sama dengan pembahasan di awal, penerapan Toilet Training juga menurut saya tidak bisa dipukul rata sama pada semua anak. Artinya, jika ada anak yang sudah berhasil menerapkan Toilet Training di usianya yang masih 1 tahun 10 bulan, sementara an...